• Bokep Maniak

    pop cash

    Akar



    Setiap akar –tanpa mata– akan setia menelusuri setiap gembur, batubatu, saling silang dengan akarakar yang lain. Hingga sampai di sebuah batas. Maka menarilah daundaun sampai tanggal menjemputnya. Seingatku, pohonpohon selalu menolak mendebat soal kehilangan. “Bukankah kita cuma setia pada waktu.” Ujar pohon di suatu sore menjelang pagi.
    Di hari yang lain, saat aku merisaukan akarakar bisu  dan segala perjalanan yang setia. Pohonpohon kembali bersenandung: akarku selalu setia di tahajudnya sendiri –menelusuri tanah genit berbatu.
    Lalu aku mencoba mencari setiaku sendiri. Menelusuri sujud untuk mencari dimana wajahMu.

    Jogjakarta, November 2011
    Citra D. Vresti Trisna

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Blogger news

    About

    Blogroll